Wednesday, May 09, 2012
Semoga Senyum Tak Datang Terlambat
Hari ini waktu berjalan sangat lambat. Mungkin waktu ingin menikmati cerahnya hari. Pagi ini aku juga bangun terlambat. Masih lebih baik daripada “bulan” yang datang terlambat, pikirku. Aku bangun dengan keterpaksaan karena rasa kantuk yang mendadak posesif. Aku cek smartphone milikku. Senyum simpul pertamaku hari ini. Membaca dengan seksama email dari seorang teman. Bukan seorang teman dekat. Hanya seorang teman (-yang-hanya-dihubungi-kalo-butuh-saja-) yang menepati janjinya. Sebuah janji yang menghidupkan berjuta harapan dan mimpi. Semoga. Semoga. Semoga ada jalan ke sana.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment