Thursday, May 10, 2012

mata

Kutatap setiap mata yang masuk ke ruang dingin itu. Beberapa asing. Beberapa familiar. Tak ada yang tahu, kecuali hatiku, bahwa aku menanti sepasang mata itu. Tapi tak kunjung datang. Mungkin saja, ia mengunjungi mata-mata lain. Tak butuh waktu lama pasti. Dan ya, aku masih menatap setiap mata yang masuk dari pintu itu. Karena sudah pasti ia tak kan muncul dari jendela. Detik berganti. Ia tak mungkin pergi secepat itu. Detik kembali berganti. Dan ya, aku masih menatap setiap mata-mata itu. Berharap ada kau disana. Salah satu di antara mereka. Detik masih berganti. Resah yang kini terasa. Ku mulai bergelut dengan waktu. Karena saat mentari kembali memeluk bumi, aku sudah tak ada disini. Dan kutahu engkau juga. Kupikir.... kau harus tahu bahwa aku menunggu.

No comments: